Sabtu, 30 Mei 2009

Mari berpresentasi dengan sukses

Saat kita melakukan tugas sehari-hari sebagai pendidik, ada banyak kesempatan yang membuat kita harus menyiapkan presentasi sebagai penyaji atau kita sendiri hadir menjadi pemirsa dari presentasi yang dilakukan orang lain. Sebagai guru diawal tahun ajaran, sudah hampir pasti kita akan berpresentasi di depan orang tua siswa mengenai program satu tahun ke depan, atau saat melakukan pertemuan dengan komponen sekolah lainnya.Piranti lunak yang bisa digunakan adalah piranti lunak Powerpoint. Saat menggunakan piranti lunak ini ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan agar piranti lunak ini benar-benar membantu saat anda berpresentasi.

bingungSaat saya menggunakan mesin pencari google untuk mencari tahu cara yang paling efektif dalam penggunaan piranti lunak ini saya terkejut akan istilah ‘Powerpoint abuse’ atau penyalahgunaan Powerpoint. Ternyata istilah tersebut merujuk pada penggunaan yang salah dari piranti lunak tersebut.

Hal-hal yang perlu diingat saat menggunakan piranti ini untuk berpresentasi adalah ;

1. Powerpoint bukanlah presentasi anda. Anda adalah inti dari presentasi anda sebenarnya. Jangan langsung membuat slide presentasi bila ingin merencanakan berpresentasi, pikirkan dulu apa yang ingin anda katakan. Inti presentasi apa saja yang ingin anda tampilkan dan sampaikan? makna apa dari presentasi anda yang ingin disampaikan pada pemirsa?

2. Pikirkan konsep besar dari presentasi anda bukan kata perkata dari presentasi anda. Coba buat daftar kata pemicu, sebuah atau lebih, kata yang bisa anda terangkan dengan durasi 30 menit sampai 5 menit. Setelah itu baru membuat slide presentasi untuk mendukung pesan yang ingin anda sampaikan. Lalu kemudian yakinkan, persuasikan dan pengaruhi
3. Gambar lebih berbicara dibandingkan kata-kata. Daripada menggunakan bullets pada slide lebih baik menggunakan sebuah gambar yang merangkum hal-hal tersebut. Pemirsa akan merasa hal yang anda sampaikan lebih informatif dan menarik. Dengan demikian pemirsa akan meminta anda untuk datang kembali atau hadir pada presentasi anda dibanding sekedar mengunduh presentasi anda ke dalam USB mereka.

4. Powerpoint bukan pengolah kata. Jenis piranti lunak ini bukan untuk menampung sebanyak-banyaknya informasi atau data dalam sebuah slide. Sebuah slide harus mempunyai pesan sebagai penenda ingatan yang akan membuat pemirsa berpikir lebih lanjut. Cukuplah menaruh pernyataan yang singkat pada slide yang anda buat.

5. Jangan bacakan slide anda! Banyak sekali penyaji yang berdiri didepan proyektor lalu membacakan isi presentasinya kepada pemirsa. Slide presentasi berguna untuk menerangkan sebuah hal kepada khalayak tentang sebuah konsep, sehingga memacu kahalayak untuk bisa berpikir lebih dari apa yang anda terangkan.

6. Kenali presentasi anda. Jangan sampai ada ucapan “lho kok slide ini ada disini??”Jadi persiapkan diri anda sebaik mungkin.

7. Lebih baik berbentuk cerita daripada berbentuk bullets. Akan jauh lebih menarik bila menggunakan cerita dibanding fakta-fakta atau informasi yang anda susun dalam bullets.

8. Desain template vs isi presentasi anda. Jangan tergoda untuk menghabiskan waktu mencari desain template yang ‘wah’. Waktu yang anda habiskan lebih baik digunakan untuk memikirkan isi presentasi anda. Bagi pemirsa hal tersebut lebih penting dibanding desain template. Untuk mengatasi hal tersebut, sebagai jalan keluar banyak digunakan slide dengan warna hitam. Hal ini terutama berguna untuk menjadikan penyaji sebagi pusat dari presentasi dan bukan slide presentasi anda. Pada beberapa tempat pertemuan yang tidak terlalu baik perencanaannya atau sempit, kadang layar diletakkan ditengah ruangan. Dengan slide anda berwarna hitam, warna tersebut menolong anda menjadi pusat perhatian.

9. Hindari warna yang terlalu kontras. Pasti anda setuju bahwa tema besar dari presentasi adalah menyampaikan ide atau pengetahuan, tapi harap di ingat bahwa mata manusia mempunyai keterbatasan. Slide yang berwarna putih dengan huruf yang hitam akan sangat menyiksa bila dilihat diruang yang gelap.

10. Perhatikan besar huruf yang anda gunakan. Besar huruf 12 terlalu kecil untuk presentasi. Minimal gunakan besar huruf 14. Besar font 12 ini sulit untuk dibaca oleh pemirsa. Idealnya besar huruf untuk presentasi tidak boleh lebih kecil dari 18.

(dikutip dari blog posting “Death by PowerPoint,” ditulis oleh Jesper Johansson.)

sumber:

http://gurukreatif.wordpress.com/2007/04/24/hello-world/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar